nusakini.com--Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kemenag, Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) lakukan kampanye sekaligus sosialisasi introduksi MR kepada para pengawas dan penilik. 

“Anak Surabaya harus mendapatkan vaksin”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan di Gedung Convention Hall, Selasa (18/7). 

Ikhsan menerangkan pemberian vaksin/imunisasi MR kepada anak memiliki dampak yang besar dalam mencetak para generasi emas bangsa yang sehat jasmani serta memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global. 

“Kita tidak ingin menyesal ketika para generasi emas mengalami penyakit kelainan karena sejak kecil belum mendapatkan vaksin”, lanjut Ikhsan. 

Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut berpesan agar para pengawas dan penilik menjadi fasilitator antara sekolah dan puskesmas serta turut mensosialisasikan program introduksi MR kepada masyarakat melalui komite ataupun paguyuban sekolah. 

Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. 

Imunisasi JE diberikan untuk melindungi dari radang otak karena infeksi virus Japanese Ensefalitis. Sementara imunisasi Pneumokokus diberikan untuk melindungi anak-anak dari radang paru karena infeksi bakteri pneumokokus. 

Pelaksanaan kampanye vaksin MR akan menyasar anak usia 9 bulan <15 tahun dan kemudian diikuti dengan pengenalan (introduksi) imunisasi Rubella kedalam program imunisasi nasional memakai vaksin MR menggantikan vaksin campak yang selama ini dipakai. (p/ab)